BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sunday, December 19, 2010

CITA-CITA PACARKU

Aku bonita, siswi SMA Bunga Harapan, yang sedang mabuk karena segelas bis cinta. Aku sedang menjalin hubungan dengan seorang pria idamanku. Dia sangat pintar, baik dan cukup tampan. Aku sangat beruntung dan bahagia bisa berpacaran denganya. Tapi ada sesuatu yang membuatku agak sedikit minder terhadapnya, karena aku bukan anak yang cukup pandai sepertinya sehingga setiap saat aku tidah bisa berada di sampingnya ketika Galo mengikuti perlombaan cerdas cermat Matematika atau Fisika. Tapi Galo selalu menghilangkan semua perasaan minderku, karena dia selalu bilang “kau selalu membuatku tersenyum saat aku kesulitan menjawab pertanyaan sulit sehingga aku bisa menjawabnya” katanya selalu padaku sambil tersenyum. Mukaku-pun memerah saat dia mengatakan itu padaku, seakan-akan akulah yang telah menjawab semua pertanyaan sulit yang tak bisa dia pecahkan. Huft, itulah kekuatan cinta yang kami miliki. Seperti ember yang bocor yang ditambah sehingga bisa menampung banyak air.

Hari senin sebulan sebelum ujian kelulusan sekolah, aku dan Galo bolos sekolah. Aku benar-benar kaget mendengar ajakan Galo untuk memboles sekolah, karena biasanya dia paling tidak ingin ketinggalan pelajaran Matematika dan Fisika yang menjadi pelajaran favoritnya. “Hari ini kita bolos sekolaah dan pergi ke Taman Ria untuk refreshing sebelum menghadapi ujian nanti dan mungkin nanti aku akan lebih fokus untuk belajar” Galo menarik tanganku dan aku pun setuju untuk bolos sekolah.

Hatiku sangat senang bisa berada di Taman Ria, karena kedua kalinya aku bisa berada di Taman Ria selama hidupku. Bukan hanya berada di Taman Ria yang membuatku senang, tetapi bisa berada bersama seorang kekasih idaman di hari yang sangat cerah adalah mimpiku waktu TK yang diwujudkan oleh Galo. Sebelum kami masuk ke Taman Ria kami mampir ke toko pakaian dan galo membeli 2 stel pakaian. Galo membelikan aku kaos couple dan celana pendek, katanya lebih nyaman untuk bersenang-senang, karena tidak pantas 2 orang pelajar berkeliaran saat waktu sekolah.

Galo tersenyum padaku saat memasuki Taman Ria. Yang menjadi wahana yang kami naiki adaalah Perahu Bajak Laut yang berayu-ayun. Pada saat aku menarik tuas pengaman aku sangat tegang dan hatiku berdebar-debar, mungkin wajahku seperti ubi kukus karena takut. Tetapi saat mukaku menyerupai ubi kukus Galu memegang tanganku dan tersenyum. Perahu Bajak Laut pun mulan berayun. Makin lama ayunanya semakin tinggi dan cepat. Kami berteriak keras karena ayunan Perahu Bajak Laut dan jantungku pun ikut berayun saat tanganku dan tanganya berpegangan erat. Selama lima menit aku dan Galo diayun-ayunkan dengan cepat, Perahu Bajak Laut pun mulai memelankan ayunan. Saat ayunan berhenti kami saling menatap mukan tertawa keras karena melihat melihat raut muka satu samalain yng sangat lucu karena ayunan Perahu Bajak Laut. Walaupun banyak orang yang memperhatikan kami, aku dan Galo sangat tidak peduli karena kami hanya merasa di dunia cuma ada adam dan hawa yaitu kami berdua.

Semua wahana yang ada di Tama Ria suadah kami naiki. Dan ketika aku dan Galo ingin pulang, Galo memainkan Gift Box dan memenangkan sebuah beruang coklat yang besar untukku; sungguh hari yang tak akan pernah aku lupakan selamanya.

Tiga bulan lebih lamanya sudah, aku hanya sibuk belajar, ujian dan mengikuti tes ujian masuk Universitas, begitu pila dengan Galo sehingga kami jarang bertemu. Dan hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan. Aku akan mengetahui kelulusanku. Empat jam sudah berlalu ketika ibu membangunkanku dan mengingatkanku kalau hari ini adalah hari yang sangat penting. Aku pun menerima 2 surat dari pak pos. Hati berdebar-debar saat membuka surat kelulusanku. Aku pun langsung berjingkrak-jingkrakkan karena mendapatkan nilai yang bagus saat aku lulus sekolah.. ternayar sudah kerja kerasku selama ini untuk meraih nilai yang baik sangat lulus agar tidak tertinggal jauh oleh Galo. Suratku yang kedua berogo univesitas yang akU ikuti ujuan tes masuknya. Suratku yang kedua memberhentikan kejingkrak-jingkrakkanku seketika. SELAMAT ANDA LULUS UJIAN MASUK UNIVERSITAS PENERUS BANGSA. Kalimat itu membuatku menangis karena aku akan satu universitas dengan Galo lagi. Dia mendapatkan beasiswa di Univesitas Penerus bangsa.

Di malam yang indah aku dan Galo pergi makan malam di Taman Jajan untuk merayakan kelulusan kami. Waktu sungguh cepat sehingga malam begitu larut. Galo pun mengantarku pulang. Saat sesampainya di rumahku kame berbarengan mengatakan.

“Aku...”

‘Hee... kau dulu” katanya.

“hmm, aku punya kabar baik” kataku.

“Apa?” tanya.

“Kau dapat beasiswa di Universitas Penerus Bangsa, kan? Aku mengikuti ujian masuknya dan tdi pagi aku mendapatkan dua surat. Yang pertama surat kelulusan sekolah dan yang kedua adalah” aku berhenti berbicara dan menatapnya. “Aku lulus ujian masuk” lanjutku.

“Lulus ujian masuk Universita Penerus Bangsa?” tanyanya kaget.

“iya, aku ingin satu universitas sama seperti kamu” kataku.

“Selamat” Galo tersenyum tipis.

Aku bingun dengan respon yangdia berikan padaku, dia hanya tersenyum dan mendiamkanku. Aku pun bertanya padanya yang tlah mengubah judul kabar baik dari kabarku menjadi kabar bingung.

“Kau ga suka kita satu universitas?” tanyaku.

“Bukan bonit” responya dan tetap dian.

Cukup lama aku dan Galo berdiri tanpa mengatakan sepatah kata pun setelah pertanyaanku terlontar. Angin malam begitu dingin sama dinginya dengan keheningan diantara aku dan Galo.

“Aku diterima di universitas negri Jerman di Stuttgart” kata itu keluar dari mulutnya, dan membuatku menangis. Karena aku tahu itu tidak baik untukku dan itu adalah pilihan yang terbaik untuk mencapai cita-cita dan mimpinya. Aku tahu maksud dari kata Jerman dan aku tahu maksud dari apa yang dia ucapkan saat dia mengajakku bolos sekolah. Aku tahu dia akan mengejar cita-citanya.

0 comments: